Selain tidak nyaman, penyebab sakit tenggorokan juga bisa menimbulkan komplikasi medis yang serius, seperti berkembangnya tumor. Sakit tenggorokan dapat terjadi akibat infeksi jaringan tertentu atau pembengkakan "penutup" tulang rawan kecil yang menutupi batang tenggorokan. Gejala biasanya bertahan selama beberapa hari dan mungkin memerlukan perhatian medis. Sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama mereka yang berusia tiga hingga lima belas tahun. Asap tembakau dapat mengiritasi tenggorokan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit mulut, kotak suara, atau bahkan kanker tenggorokan. Selain itu, alergi yang berkelanjutan dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan.
Orang yang terpapar bahan kimia dan polusi dari udara luar juga dapat mengalami sakit tenggorokan. Mengkonsumsi makanan pedas dan mengunyah tembakau dapat memperparah sakit tenggorokan. Minum alkohol dan merokok juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan. Berbicara terlalu keras atau tanpa jeda juga bisa membuat otot tenggorokan tegang. Leher yang sakit bisa menjadi tanda kanker. Jika Anda sakit tenggorokan, Anda mungkin ingin mengunjungi dokter. Dokter dapat merekomendasikan antibiotik untuk mengobati gejala Anda.
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dikenal sebagai radang tenggorokan. Ini adalah infeksi bakteri streptococcus grup A yang mempengaruhi bagian belakang tenggorokan Anda. Gejala radang tenggorokan biasanya berlangsung selama 2-5 hari, tetapi beberapa dapat menyebabkan ruam seperti demam berdarah. Anda akan mengalami gejala pertama sakit tenggorokan di leher dan dada. Anda mungkin akan melihat pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda.
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri dikenal sebagai radang tenggorokan. Satu-satunya penyebab yang diketahui adalah infeksi bakteri pada faring yang disebut faringitis streptokokus. Kondisi ini sangat menular dan menyebar melalui udara. Anda dapat mengontraknya dengan menyentuh permukaan yang terinfeksi. Kebanyakan sakit tenggorokan akan membaik seiring berjalannya waktu tanpa perawatan medis. Radang tenggorokan lebih sering terjadi pada anak kecil dan remaja, karena mereka belum membangun kekebalan terhadap sebagian besar virus.
Ada beberapa penyebab sakit tenggorokan yang dapat menyebabkan nyeri kronis. Beberapa di antaranya disebabkan oleh lingkungan, sementara yang lain mungkin disebabkan oleh alergi. Misalnya, merokok dapat menyebabkan radang tenggorokan. Beberapa penyebab ini termasuk flu biasa, merokok, dan makan makanan pedas. Sakit tenggorokan disebabkan oleh polusi udara, dan beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadapnya. Penyebab sakit tenggorokan umum lainnya adalah minuman beralkohol, asap rokok, dan penggunaan tembakau.
Sementara radang tenggorokan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, radang tenggorokan adalah suatu kondisi di mana kuman menginfeksi kerongkongan, yang menyebabkan sakit tenggorokan. Seorang dokter akan melakukan tes strep cepat, yang akan mengidentifikasi apakah ada bakteri strep dalam sampel. Hasil tes mungkin memerlukan satu atau dua hari untuk kembali.
Banyak penyebab sakit tenggorokan yang bisa dicegah. Dengan menghilangkan akar penyebabnya, Anda dapat mencegah kondisi tersebut terulang kembali. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah sakit tenggorokan. Kebersihan yang baik penting untuk mencegah sakit tenggorokan. Mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi virus dan bakteri. Usahakan agar tangan Anda tetap bersih dengan merentangkan jari ke arah pergelangan tangan.
Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh virus. Ini berarti tubuh Anda sensitif terhadap iritasi tertentu seperti makanan dan bahan kimia tertentu. Selain itu, Anda mungkin menderita alergi yang berhubungan dengan refluks asam. Anda harus mencari saran dari situs https://truthinhealthcare.org/
untuk mencegah kondisi ini berulang. Sakit tenggorokan sering terjadi selama musim dingin dan flu. Saat ini, lebih baik menahan diri dari minum alkohol, merokok, dan bersin.
Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh banyak hal, namun bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Misalnya, Anda mungkin menderita penyakit gastroesophageal reflux atau GERD. Jika infeksi bakteri dicurigai, dokter harus dikonsultasikan untuk diagnosis yang tepat. Jika Anda demam, Anda mungkin memerlukan antibiotik. Anda harus menyadari kemungkinan efek samping dari obat Anda.